Seri: Glam Girls #3
Penulis: Winna Efendi
Penerbit: GagasMedia
Cetakan: II, 2010
Tebal: vi + 262 hlm
ISBN13: 9789797803797
Sinopsis:
GLAM GIRLS. YOU WILL LOVE US—WE PROMISE.
In the world of popularity, being perfect is everything. Kamu adalah pusat perhatian, jadi pastikan kamu memang layak mendapatkannya.
Kamu juga harus mengerti, tujuan tampil sempurna adalah demi dibenci. Di dunia kami, dibenci dan dicemburui adalah sebuah pujian. So true, Dahling! Orang-orang seperti tak bosan bergosip tentang Paris Hilton, tetapi apa yang dia dapat di kemudian hari? Kontrak reality show sendiri dan signature perfume yang dijual di seluruh dunia.
Cantik itu wajib hukumnya dan kesempurnaan adalah segalanya. Pastikan kau selalu tampil memesona dan bungkam mereka dengan senyuman terbaikmu. Satu kesalahan kecil saja—voila!—bibir-bibir ber-lipgloss itu pasti ramai menghabisimu...
Akhirnya, tiba juga di review buku terakhir Glam Girls: Rashi and the Clique di sekolah glamor bernama Voltaire International School (VIS). Unbelievable mengambil sudut pandang Shinna Maessa Wijaya. Kurang familiar dengan nama tersebut? Itu adalah nama asli Maybella, si blasteran, tangan kanan Rashi di clique. Sekadar info, May adalah seorang model. Di usia sangat belia, yaitu lima belas tahun, ia telah menjadi spoke person Maybelline. Yang pertama dari Asia. Itu bukan prestasi kecil lho. Namun May meninggalkan karir model internasionalnya setelah memutuskan untuk ikut pindah bersama orang tua ke Indonesia. Dan, di sinilah ia sekarang, di Voltaire International School, sebagai salah satu cewek paling populer.
May sangat hobi belanja. Kalau sudah berurusan dengan fashion dan segala tetek bengeknya, May termasuk yang paling gampang kalap. Tidak heran bila kartu kredit pemberian ayahnya sering overlimit. Yah, maklum juga sih, orang kaya (meski sebenarnya ia juga penghasilan sendiri dari membintangi iklan dan semacamnya). Selain hobi belanja, May juga suka gonta-ganti cowok. Adalah sebuah prestasi apabila May dapat bertahan dengan satu orang cowok selama seminggu. Tapi seringnya sih nggak sampai selama itu.
Di buku ini, giliran May yang harus menghadapi masalah. Ingat Marion? Cewek Perancis yang pernah jadi anggota clique sebelum didepak Rashi (si queen bee) dan digantikan oleh Adrianna? Karena suatu peristiwa buku kedua, Marion akhirnya bergabung lagi dengan clique Rashi di buku ini, untuk disuruh ngerjain ini-itu, termasuk doing dirty laundry-nya anak-anak. Hehehe. Tapi ada rahasia besar yang diam-diam disimpan oleh May dan... Marion! Dulu Marion dan May sempat berencana untuk menyingkirkan Rashi, tapi rencana tersebut gagal karena Marion terlanjut di-kick oleh Rashi. Kini, setelah Marion balik lagi ke clique, ia mulai mengungkit rencana yang pernah gagal tersebut ke May, dan mulai memerasnya. May yang terpojok berusaha untuk menutup mulut Marion dan rela melalukan apapun yang diminta cewek Perancis itu.
Benarkah May memang pernah berniat menyingkirkan Rashi? Bagaimana cara May mengatasi persoalannya dengan Marion? Sebab bagaimanapun, May telah menganggap Rashi dan Adrianna sebagai sahabat sejatinya, dan gadis itu tak mau kehilangan mereka. Temukan jawabannya dalam Unbelievable, seri terakhir Glam Girls: Rashi and the Clique karya Winna Efendi ini.
Pertanyaan yang muncul di benak saya sewaktu melihat nama penulis di cover adalah: KOK BERUBAH? Bukankah buku ketiga ini seharusnya ditulis oleh Woro Liana? Mengapa jadi Winna Efendi? Sampai sekarang saya tidak tahu alasan mengapa penulisnya diganti. (Confirmed by Winna: Woro sibuk, katanya, jadi diganti. ^^) Melihat buku ini tidak ditulis oleh Woro, saya sempat ragu apakah buku ini akan sesuai dengan harapan saya. Bukannya saya meragukan Winna sebagai penulis, namun saya khawatir chemistry antara ketiga anggota clique yang sudah solid di buku pertama dan kedua akan memudar. Namun Winna sukses menepis keraguan saya.
Sangat menarik membaca cerita clique ini dari sudut pandang May. Selama ini, May dikenal selain karena cantik dan ahli dalam membelanjakan uangnya, tapi juga karena nilai-nilainya di VIS yang selalu rendah—ia memang langganan kelas remedial. Tentunya siapapun akan berasumsi kalau May hanyalah gadis cantik yang otaknya kosong. Tapi coba deh baca buku ini. Prestasi May memang tidak sebagus Rashi, apalagi Adrianna, yang memang kutu buku. Tapi percayalah, May itu cerdas dan tidak sebodoh yang orang-orang pikir.
Konflik yang cukup pelik antara May dan Marion lumayan disegarkan dengan kisah romance antara May dan Mario. Mario ini sudah pernah muncul di buku-buku sebelumnya walau hanya sambil lalu. Ia dikenal sebagai siswa yang sering ketiduran di kelas. Beredar rumor bahwa ia adalah seorang junkie. Awalnya May sama seperti murid-murid yang lain: mengabaikan Mario. Tapi ia tak bisa terus-terusan melakukannya setelah mereka menjadi satu kelompok belajar. Keduanya awalnya cuek satu sama lain, tapi lama-kelamaan interaksi mereka menjadi lebih sering dan tak hanya sebatas bertukar kata-kata sinis. Banyak hal baru yang terungkap setelah May mengenal cowok itu. Di sisi lain, Mario juga mulai berpendapat bahwa May ternyata tidak sepicik yang ia kira selama ini. Wow.
Saya sempat merasa galau setelah selesai membaca seri ini. Saya masih ingin tahu kelanjutan kisah persahabatan antara Rashi, May, dan Ad. Dan tentu saja kisah antara May-Mario, Rashi-Arian, Adrianna-coach Rifky. Er... coret ding, nama coach Rifky, sebab Ad jadian dengan orang lain. Siapa orang itu? Hmm. Baca sendiri ya. :D
Overall, Glam Girls adalah seri yang unik, seru, dan glamor. Saya yakin tidak semua orang yang akan menyukai seri ini. Tapi saya pribadi, sangat menikmatinya. Setelah serial Glam Girls tentang Rashi dan kawan-kawan, ada lagi serial Glam Girls yang lain, tapi tokohnya sudah bukan Rashi cs. Settingnya? Masih di VIS kok. Pengen baca ah.
Super Series |
Wiiih, seminggu gonta ganti pacar. Berarti egonya tinggi ya. Secara materi dia juga udah kaya. Mungkin nggak butuh cowok *lho* :D Penasaran endingnya jadi suka sama siapa. Hihi
BalasHapusHihi. Ceritanya si May ini playgirl. Tapi biasalah cerita kayak gini: doi akhirnya tertarik sama cowok yang cuekin dia.
Hapusbuku ini cukup unik karena pemeran utamanya adalah orang kedua di dalam sebuah geng, di mana jarang diulas atau diperhatikan :) dari ketiga seri ini, buku inilah kisah cintanya yang paling menarik :)
BalasHapusIya, Lis. Aku suka interaksi antara May dan Mario. Mario loh... yang selama ini kukira beneran junkie dan selalu teler. Eh nggak nyangka ternyata..... >.<b
Hapus'Kamu juga harus mengerti, tujuan tampil sempurna adalah demi dibenci. Di dunia kami, dibenci dan dicemburui adalah sebuah pujian' : kalimat ini menarik sekali :))
BalasHapusHehehe. Ada benarnya juga ya?
HapusHihi. Ceritanya si May ini playgirl. Tapi biasalah cerita kayak gini: doi akhirnya tertarik sama cowok yang cuekin dia.
BalasHapusmen's v neck t shirts bulk
bulk shirts canada