Grey & Jingga: The Twilight by Sweta Kartika

Judul: Grey & Jingga: The Twilight
Pengarang: Sweta Kartika
Penerbit: m&c, 2014
Tebal: 200 hlm.
ISBN: 9786022665991

Sinopsis Goodreads:

"Jika cinta itu mudah terucap, maka takkan ada kisah cinta yang berliku. Grey dan Jingga adalah bukti bahwa cinta adalah rasa yang sulit tersamar."

Bagi para pembaca yang punya akun Facebook mungkin sudah pernah mendengar tentang komik ini. Komik ini sangat terkenal di jejaring sosial tersebut. Sang komikus, Sweta Kartika, mengunggahnya secara rutin di akun Facebook-nya dan bisa dibaca secara gratis oleh siapa saja. Mengingat popularitas komik strip ini yang luar biasa, maka tidak mengherankan apabila komik online tersebut kemudian dihadirkan dalam bentuk cetak—hal yang sangat saya syukuri karena sebelumnya saya kurang mengikuti perkembangan kisah Grey & Jingga di Facebook. :p

Sesuai judulnya, komik ini bercerita tentang Grey dan Jingga. Grey dulunya adalah teman masa kecil Jingga. Persahabatan mereka terputus ketika Grey pindah tempat tinggal menigkuti orang tuanya. Kini, mereka dipertemukan kembali di sebuah kampus. Yup, Grey akhirnya kembali dan kini keduanya kuliah di kampus yang sama. Kehadiran Grey membuat memori masa lalu menari-nari dalam benak Jingga. Ternyata ia sangat merindukan sahabatnya tersebut. Kini penampilan Grey sudah berubah. Ia terlihat sangat dewasa. Dan... pembaca mungkin sudah bisa menebak kalau diam-diam Jingga mulai naksir Grey. Sebenarnya Grey (terlihat) memiliki perasaan yang sama terhadap Jingga. Hanya saja, Jingga jual mahal. Ia nggak mau terang-terangan menunjukkan perasaannya terhadap cowok itu. Hubungan tarik-ulur mereka terus berlanjut, terutama dari pihak Jingga. Hingga kemudian sosok Nina hadir dalam kehidupan mereka. Nina yang kabarnya adalah pacar Grey (WHAT???). Di lain pihak, ada sosok Martin yang mencoba merebut hati Jingga...

Bagaimana kelanjutan hubungan Grey & Jingga? Baca kisah lengkapnya dalam komik asli Indonesia yang berjudul Grey & Jingga: The Twilight ini. (Btw ya, meski ada embel-embel The Twilight, tapi komik ini nggak ada hubungannya sama vampir bling-bling kok. #apadeh)

Dengan fanbase yang besar, wajar sekali bila komik ini cukup laris di pasaran. Secara umum, saya cukup menikmati komik ini. Ceritanya nyantai dan sesekali mampu membuat saya tersenyum lantaran isinya yang ‘cute’. Namun adanya unsur tarik-ulur dari pihak Jingga yang kerap berulang membuat saya sempat merasa jenuh. Untung saja sang komikus menyelipkan tokoh-tokoh lain di dalamnya sehingga komik ini jadi lebih segar. Malah saya lebih menyukai tokoh-tokoh pendukung dalam komik ini, seperti pasangan Zahra dan Dharma, dan tokoh Zaki yang meski terlihat cuek namun ternyata menyimpan suatu kejutan manis bagi para pembaca. Hal lain yang saya sukai dari komik ini adalah quote-quote menarik tentang cinta yang terdapat di hampir setiap halaman. Saya mengacungkan jempol bagi komikus yang dengan begitu kreatif telah menyusupkan kata-kata mutiara yang cocok dengan setiap adegan dalam komik ini.

Dari segi kualitas gambar, saya rasa masih bisa dilakukan peningkatan. Background dalam komik ini masih kurang detail sehingga unsur dramatisnya kurang terasa (maafkan saya yang sesungguhnya kurang begitu mengerti soal dunia menggambar, tapi itulah pendapat jujur saya).

Bagi pembaca yang ingin mencari bacaan yang ringan, nyantai, dan nggak ribet, komik ini sangat saya rekomendasikan. Quote-quote manis dalam komik ini mengundang banget buat dijadikan status di Facebook atau Twitter loh. :)

Akhir kata, ayo dukung komik karya anak bangsa!

Rating: