Judul Buku: Dear Friend With Love
Penulis: Nurilla Iryani
Penerbit: Stiletto Book
Tahun Terbit: 2012
Tebal: 146 hlm
ISBN: 9786027572072
Rating: 3,5/5
Novel ini pemberian sahabat tercinta saya, Si Kucing. :)
Dari judulnya sudah ketebak cerita novel ini bakalan seperti apa. Ya, Dear Friend With Love karya Nurilla Iryani mengangkat tema ‘sahabat jadi cinta’. Meski tema ini sudah sering diekspos, namun penulis mampu meramunya menjadi bacaan yang menarik dan seru untuk diikuti hingga lembar terakhir.
Novel ini berkisah tentang Karin dan Rama, dua insan (haish bahasanya) yang sudah delapan tahun menjalin persahabatan. Bagi Rama, Karin adalah ‘obat’ yang mampu membuatnya tetap waras di tengah gilanya kehidupan Jakarta. Selain itu, Karin juga sangat cantik sehingga, mengutip kata-kata Rama, “gak malu-maluin buat diajak ke pesta kawinan kalau gue sedang kebetulan single. Paket komplit!” Yang Rama tidak tahu adalah: selama delapan tahun ini Karin ternyata memendam cinta terhadap Rama. Rama yang sering dikecewakan wanita, menjadikan Karin sebagai tempat sampah curhat. Perasaan Karin? Nggak usah ditanya deh. Jungkir balik dong pastinya. See? Yang kayak gini sering banget kejadian di dunia nyata kan? #bukancurhatkoook #beneran #crossfinger
Apabila Rama sering gonta-ganti pacar dan sering berakhir kecewa, Karin justru sebaliknya. Gadis itu hampir tidak pernah pacaran. Alasannya? Tentu saja karena ia cinta pada Rama. Tapi bagaimana Rama bisa tahu perasaan Karin bila Karin sendiri tak pernah penyampaikannya? Doh, saya jadi gemes! Rama itu nggak bisa baca pikiran kamu, Karin! (Lah kenapa jadi emosi gitu, Pan?) #okeabaikan
Begitulah. Rama keep going dengan urusan gonta-ganti pacarnya, sementara Karin setia menjomblo demi seseorang yang ia cintai diam-diam... hingga suatu saat: Rama akhirnya melamar pacarnya yang bernama Astrid. Kamu bisa ngebayangin sendiri gimana perasaan Karin. Karin akhirnya memutuskan untuk move on. Akhirnya, ibu Karin mempertemukan Karin dengan anak temannya yang bernama Adam. Karin kenal cowok itu. Dia teman SMA-nya dulu. Tapi Karin tak menyangka bahwa penampilan Adam kini sangat berbeda dibanding waktu SMA—dulu cupu, kini guanteng banget! Hmm. Lumayanlah, daripada jomblo ya kan? Apalagi si Adam-Adam ini orangnya baik. Yuk deh jalanin ajah.
Sementara itu, selama mempersiapkan pernikahannya dengan Astrid, entah mengapa Rama justru merasa tertekan. Ia jadi ragu, seolah ia tidak yakin dengan keputusannya untuk menikah dengan Astrid. Di luar dugaan, Astrid mengetahui apa yang sebenarnya yang mengganggu pikiran Rama. Ketika Astrid meminta Rama untuk tidak bertemu Karin, saat itulah Rama sadar, bahwa sebenarnya ia tak bisa hidup tanpa Karin! Wih... bakalan ribet nih. Untuk mengetahui kelanjutan ceritanya, sebaiknya kamu baca sendiri ya. Seru banget novel ini.
Dear Friend With Love dikisahkan bergantian melalui sudut pandang Rama dan Karin. Dialog-dialog dalam novel ini sangat mengalir, benar-benar enak untuk diikuti. Alur ceritanya sendiri juga cepat sehingga pembaca tidak bosan. Tahu-tahu udah kelar aja baca novel ini. Memang, novel ini sangat tipis. 146 halaman saja, Sodara-Sodara. Bahkan novel teenlit terbitan GPU saja lebih tebal dari ini *keluh*. Nah, ukuran novel yang tipis inilah yang menganggu saya. Padahal saya sangat menikmati gaya menulis Nurilla Iryani, tapi sayang, kemesraan kebersamaan saya dengan penulis (lewat novel ini) terasa cepat sekali berlalu. Saya pikir, sebenarnya banyak aspek dari novel ini yang bisa digali lebih dalam, terutama tokoh-tokohnya yang, secara mengejutkan, semuanya saya sukai. Tentang endingnya sendiri, saya tidak yakin semua pembaca akan suka. Saya pribadi dapat menerima endingnya. Sangat realistis. Bila saya berada di posisi Karin (bukan berarti saya ingin operasi kelamin ya), saya mungkin akan melakukan hal yang sama. :)
Di luar beberapa keluhan saya di atas, novel ini sejujurnya sangat menarik. Covernya unyu-unyu pula. Saya juga jatuh cinta pada gaya tulisan Nurilla Iryani. Siapapun, tolong kabari saya jika beliau menerbitkan buku lagi ya. :D
Bentar lagi dia bukunya nongol Darl. The Marriage Roller Coaster. Beli yuuukkk... :D #iyamemangakuracun
BalasHapusYuuuuk. :))
Hapusudah lama pengen baca ini, tp blum kesampaian aja :D
BalasHapusAyo dibaca. Seru banget lho.
Hapus