Judul: Aku Tahu Kamu Hantu
Penulis: Eve Shi
Penerbit: GagasMedia, 2013
Tebal: 268 hlm.
ISBN: 9789797806521
Rating: 3/5
Sinopsis:
Penulis: Eve Shi
Penerbit: GagasMedia, 2013
Tebal: 268 hlm.
ISBN: 9789797806521
Rating: 3/5
Sinopsis:
Aku di sini.
Kamu bisa melihatku,
tetapi kamu tidak bisa mendengarku.
Aku tahu kamu bingung,tetapi yakinlah...
aku tidak pernah bermaksud jahat.
Aku hanya ingin meminta tolong,
karena kamulah satu-satunya orang yang bisa memecahkan teka-teki ini.
Jika kamu melihatku lagi,
tolong jangan berpaling.
Semoga kamu mengerti isyaratku.
Biasanya, ulang tahun ke-17 sangat dinantikan oleh para remaja. Sebab di usia inilah mereka dianggap dewasa. Ulang tahun ke-17 atau sweet seventeen umumnya dirayakan lebih meriah dari biasanya. Olivia (Liv), tokoh utama cerita ini, adalah salah satu gadis yang beruntung bisa mencapai usia tersebut dalam kondisi yang sehat lahir bathin. Amin. Makasih. Hanya saja, ulang tahunnya tidak dirayakan dengan heboh. Ia berasal dari keluarga broken home. Mama kabur dari rumah gara-gara Papa kurang perhatian. Papa adalah dosen yang lebih memerhatikan pekerjaannya dibanding keluarga. Interaksi antara Liv dan Papa pun dingin-dingin saja. Nah, perubahan besar apakah yang terjadi setelah seventeen her age? #terVickyPrasetyo. Jadi sodara-sodara, pada usia inilah Liv mendapatkan kemampuan super. Memang nggak super-super benget kayak di film X-Men atau Superman. Bila Superman mampu melihat menembus dinding, maka Liv mampu melihat menembus dunia lain. Yak, tebakan Anda benar: Liv dikasih kemampuan melihat SETAN. Duh, amit-amit jabang bayi.
Awalnya hantu yang dilihat oleh Liv adalah cewek pake baju putih dengan rambut awut-awutan di toilet sekolah. Kemudian, Liv melihat Chandra, bocah 6 tahun yang kabarnya meninggal kecelakaan saat jalan-jalan sama... uhm... om-nya kalo nggak salah (saya reviewer berotak telfon). Si hantu Chandra ini parah banget. Awalnya cuma menampakkan diri di jalan depan rumah Liv. Naik level, si Chandra mulai ngetuk-ngetuk jendela kamar Liv yang berada di lantai dua! Dan Chandra tidak berhenti sampai di situ. DIA MENGGEDOR-GEDOR PINTU KAMAR LIV SAMBIL MEMOHON-MOHON MINTA DIBUKAIN PINTU! Asem banget. Siapa sih yang nggak takut pintu kamarnya digedor-gedor sama setan anak kecil?
Liv stres dengan apa yang dialaminya. Ia sudah mencoba membicarakan hal tersebut dengan Papa, tapi yah... gitu deh. Papa dosen, dan biasanya dosen berpikir logis. Dan pikiran logis Papa berkata bahwa semua yang dialami Liv tidak nyata. Alias mimpi. Alias ngigo. Frustrasi dong yah. Liv merasa sebagai anak yang tidak dianggap. Nggak dianggap bisa melihat hantu maksudnya. Belakangan, Liv akhirnya tahu kalo kemampuan melihat hantu ternyata sudah diwariskan secara turun-temurun dalam garis keluarga perempuan Mama. Ternyata, Mama juga punya kemampuan yang sama dengan Liv. Ibunya Mama alias nenek Liv pun memiliki kemampuan yang sama. Karena kemampuan ini tidak bisa dihilangkan, Liv hanya pasrah menerima keadaan dan mencoba membiasakan diri dengan ‘anugerah’nya itu. #kipaskipas #mendadakgerah