Judul: City of Bones
Seri: The Mortal Instruments #1
Penulis: Cassandra Clare
Penerjemah: Melody Violine
Penerbit: Ufuk Press, 2010
Tebal: 664 hlm.
ISBN: 9786028224802
Sinopsis:
Selama ini Clary yang hampir berusia 16 tahun, mengira dirinya hanyalah anak seorang pelukis biasa. Tapi sejak ibunya diculik dan Clary sendiri hampir mati oleh serangan iblis, ia terpaksa masuk ke dalam dunia baru yang gelap sekaligus menawan, yaitu Dunia Bayangan.
Ternyata sejak ribuan tahun yang lalu, hanya kaum Nephilim (manusia keturunan malaikat) yang membasmi iblis demi melindungi manusia. Mereka disebut Pemburu Kegelapan. Salah satunya adalah Jace yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan. Tapi justru itulah yang membuat cowok berambut keemasan itu lebih menggemaskan. Lagipula, bagaimana Clary bisa tahan kalau ada cowok yang selalu siap menerjang iblis, vampir, bahkan manusia serigala demi melindunginya?
Lalu mengapa iblis mengincar seorang gadis biasa seperti Clary? Bagaimanakah tiba-tiba Clary mendapatkan “penglihatan”, sehingga kini ia bisa melihat peri, warlock, dan nephilim? Para Pemburu Kegelapan pun benar-benar ingin mengetahuinya…
City of Bones adalah novel Young Adult bergenre Paranormal Fantasy di mana yang ditonjolkan dalam buku ini adalah Nephilim (berhubungan dengan malaikat atau keturunan malaikat). Bila sebelumnya novel-novel YA diawali dengan tren vampir modern (Twilight Saga, Vampire Academy, Black Dagger Brotherhood, Sookie Stakhouse series [yang kemudian diadaptasi menjadi serial TV terkenal berjudul ‘True Blood’], dsb), kini genre Paranormal Fantasy lebih beragam, tidak melulu tentang vampir. Dan salah satu ‘makhluk gaib’ yang menjadi primadona dunia Paranormal Fantasy setelah vampir, adalah Nephilim. Beberapa novel tentang nephilim yang terkenal antara lain Hush, Hush series, Fallen series, dan tentu saja, The Mortal Instruments series yang buku pertamanya sedang saya review ini.
Kisah City of Bones bermula saat Clarissa Fray (Clary), menyaksikan pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok anak muda di sebuah club malam. Anehnya, korban pembunuhan lenyap tak lama setelah tewas. Saat teman Clary, Simon, datang bersama security club malam, Clary menyadari bahwa selain dirinya, orang lain tidak dapat melihat para pelaku pembunuhan, seolah para pembunuh itu adalah makhluk tak kasatmata. Di lain pihak, ketiga remaja yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut merasa heran, mengapa Clary bisa melihat mereka?
Salah satu dari pembunuh itu, Jace, kemudian menemui Clary. Cowok keren itu menjelaskan hal yang sulit diterima oleh akal sehat. Bahwa yang mereka bunuh malam itu, atau tepatnya, ‘basmi’, bukanlah manusia, melainkan iblis (demons). Itulah yang dilakukan oleh para Pemburu Bayangan. Pemburu Bayangan adalah manusia yang memiliki darah malaikat dalam tubuh mereka, dan mengemban tugas membasmi iblis. Jace dan kedua temannya hanya melaksanakan tugas yang secara rutin dilakukan oleh para Pemburu Bayangan, dan kebetulan Clary menyaksikan kejadian tersebut, padahal seharusnya manusia biasa (kaum Fana) seperti Clary tidak dapat melihat mereka: para Pemburu Bayangan dan Iblis. Kecuali… Clary bukanlah kaum Fana. Benarkah demikian?
Saat ibu Clary menghilang dan Clary diserang oleh iblis berwujud monster mengerikan, Clary akhirnya percaya bahwa semua peristiwa aneh yang terjadi adalah nyata. Saat dirawat di Institut (markas Pemburu Bayangan) di New York, Clary mulai menerima kenyataan bahwa dunia yang ia lihat selama ini ternyata tidak seperti bayangannya. Di luar sana ada banyak makhluk yang selama ini dikiranya hanya hidup dalam buku-buku cerita: vampir, manusia serigala, peri, warlock, dan sebagainya. Di Institut ia bertemu dengan Hodge, mentor Jace, juga kakak beradik Lightwood, Alec dan Isabelle, dua orang yang bersama Jace pada malam ketika Clary berada di club. Dan Clary akhirnya mendapati fakta bahwa ibunya, Jocelyn Fray, dulunya adalah Pemburu Bayangan. Mengapa ibu Clary menyembunyikan hal penting ini dari Clary?
Dalam usaha untuk menemukan ibunya, Clary mengalami banyak petualangan mendebarkan: pergi ke Kota Tulang untuk mengembalikan ingatannya yang terhapus, bertemu warlock tertinggi di Brooklyn, terlibat pertempuran melawan vampir, lari dari kejaran manusia serigala, mengetahui fakta mengejutkan tentang orang yang selama ini dianggapnya paman, hingga berhadapan dengan Valentine, mantan Pemburu Bayangan yang telah menjadi jahat. Hal penting lainnya yang harus Clary lakukan selain menemukan ibunya, adalah mencegah Piala Mortal (salah satu dari tiga Instrumen Mortal) jatuh ke tangan Valentine. Sebab jika hal itu terjadi, maka pertempuran berdarah lima belas tahun yang lalu bakal terulang lagi…
Buku ini sedikit mengingatkan saya pada salah satu serial tv jadul favorit saya, Buffy The Vamprie Slayer dan Charmed. Beberapa aspek yang disajikan dalam buku ini membuat saya merasa seperti bernostalgia dengan serial-serial tv yang saya sebutkan itu. Kisahnya cukup menghibur, apalagi bagi saya awam tentang buku-buku yang berhubungan dengan Nephilim. Yeah, cukup sudah tentang vampir bling-bling. Bukan berarti saya Twihaters lho (malahan ngefans, haha).
Karakter-karakter dalam buku ini cukup menarik. Layaknya tokoh utama dalam genre buku sejenis lainnya, Clary adalah salah satu dari karakter yang bertransformasi dari nobody menjadi somebody. Dari gadis New York biasa yang kemudian mendapati bahwa dirinya memiliki darah Pemburu Bayangan. Jace, bisa jadi adalah karakter yang bakal digilai cewek-cewek: cowok menyebalkan tapi cakep dan sexy. Karakter Isabelle mengingatkan saya pada Gabrielle dalam buku Heist Society: cantik dan sempurna, jenis karakter yang bakal disukai para pembaca cowok. Sementara Alec, yang pendiam dan cenderung sinis juga punya daya tariknya sendiri.
Jika ditanya siapa karakter favorit saya, maka pilihan saya bukan salah satu dari yang saya sebutkan di atas, melainkan Magnus Bane, sang warlock. Ia adalah salah satu karakter membuat buku ini menjadi lebih ceria. Oh ya, juga Lucian Garroway alias Luke Graymark. Awalnya saya benci pada paman Clary ini, tapi seiring berjalannya cerita, terungkaplah hal-hal yang selama ini dirahasiakannya, terutama tentang cintanya kepada *sensor* yang tidak berbalas *mata berkaca-kaca*. Sepertinya Cassandra Clare juga memfavoritkan tokoh ini, sebab ada satu bab penuh yang membahas tentang Luke… atau bisa jadi karena bab itu memang bagian penting dari cerita juga sih.
Hal yang mengganggu kenikmatan membaca saya adalah terjemahannya. Selain terdapat banyak typo, saya merasa kurang nyaman saat membaca terjemahan buku ini. Terdapat banyak kalimat yang menurut saya agak janggal, sampai-sampai saya jadi sibuk menebak-nebak bentuk kalimat aslinya dalam bahasa Inggris. Namun terlepas dari kekurangan tersebut, buku ini tetaplah menarik. Ingin kasih 4 bintang sebenarnya, tapi untuk saat ini 3 bintang saja deh, yang artinya, saya memang menyukai buku ini dan bakal merekomendasikannya kepada orang-orang.
***
Saya baru saja menamatkan City of Lost Soul >.<
BalasHapusbagus? :D
HapusKatanya karakter favorit Magnus Bane, tapi di daftar pemain filmnya ga dimasukin ih, kang Opan... #pundungdipojokan #bersamaGodfreyGao #dankucingnyaChairmanMeow XD
BalasHapussttt. jangan bilang siapa2 ya, Mbu, tapi saya nyimpen beberapa wallpaper Magnus di kompie. sengaja gak masukin namanya di deretan cast, bisa kesannya gak ngefans2 amat. wakakak. tapi yang paling membuat saya excided karena yang jadi Luke ternyata Fili. Awww. >.<
HapusWih, niat bener nulis ulang ripiunyah... Aku baca aja ogah wkwkwk...
BalasHapusBTW, tu posting fantasy reading BBI bukannya akhir bulan? #jewerkangOpan
hihi, sayang banget soalnya kalau buku ini gak dimasukin ke RC buku bantal. btw, seingat saya RC Fantasy gak menentukan jadwal posting kok. kalo Hotter Potter iya, setiap akhir bulan. RC Fantasy mewajibkan peserta untuk membaca minimal 12 buku fantasy selama setahun, berarti minimal sebulan 1 buku, kalo lebih gpp. cmiiw. :p
HapusOwh, #tepukjidat... Lupa kalo opan ikut RC fantasy. Kirain fantasy yg RC BBI. Bulan ini kan wajib bacanya Fantasy and/or penulis Asia. Mending di post akhir bulan kan, bisa masuk RC 3 sekaligus #tetepngototOpansalah #kabuurr...
Hapushahaha. btw BBI Fantasy sama Asia baca apa aja? aku lagi baca Kafka On The Shore (Asia). abis itu HP3 (Fantasy + HotterPotter).
Hapus