Seri: Harry Potter #2
Penulis: J.K. Rowling
Penerjemah: Listiana Srisanti
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002 (Cetakan XVII)
Tebal: 432 hlm.
ISBN: 9789796558520
Rating: 5/5
Sinopsis:
HARRY POTTER sudah tidak tahan lagi melewati liburan musim panas bersama keluarga Dursley yang menyebalkan, dan dia ingin sekali bisa segera kembali ke Sekolah Sihir Hogwarts. Tetapi tiba-tiba muncul makhluk aneh bernama Dobby, yang melarangnya kembali ke sana. Malapetaka akan menimpa Harry kalau dia berani kembali ke Hogwarts.
Dan malapetaka betul-betul terjadi. Karena pada tahun keduanya di Hogwarts muncul siksaan dan penderitaan baru, dalam wujud guru baru sok bernama Gilderoy Lockhart, hantu bernama Myrtle Merana yang menghantui toilet anak perempuan, dan perhatian tak diinginkan dari adik Ron Weasley Ginny.
Tetapi semua itu cuma gangguan kecil dibandingkan dengan bencana besar yang kemudian melanda sekolah: Ada yang mengubah murid-murid Hogwarts menjadi batu. Mungkinkah pelakunya Draco Malfoy yang jahat, pesaing utama Harry? Mungkinkah dia Hagrid, yang riwayat masa lalunya akhirnya terbongkat? Atau, mungkinkah pelakunya anak yang paling dicurigai semua orang di Hogwarts... yakni Harry Potter sendiri???
Setelah mengetahui bahwa dirinya seorang penyihir dan telah menjalani pendidikan selama setahun di sekolah sihir Hogwarts, kini Harry Potter harus kembali ke rumah paman dan bibinya untuk melewati libur musim panas. Perlakuan keluarga Dursley kepada Harry tidak berubah. Mereka masih bersikap menyebalkan kepadanya, kecuali kini Harry tidak tidur di lemari bawah tangga lagi, melainkan tidur di kamar bekas tempat menyimpan mainan Dudley. Tapi tetap saja, segala peralatan sekolah, jubah, tongkat, dan sapu terbang Harry dikunci di lemari bawah tangga.
Harry Potter amat merindukan sekolahnya, terlebih lagi teman-temannya. Selama di Privet Drive, Harry tak pernah menerima surat dari Ron maupun Hermione. Ini benar-benar membuat Harry nelangsa. Saat itulah muncul makhluk misterius yang berusaha mencegah Harry agar tidak kembali ke Hogwarts. Ternyata, surat-surat dari teman-teman Harry disembunyikan oleh makhluk yang ternyata adalah peri rumah yang bernama Dobby itu. Semuan dilakukannya agar Harry Potter merasa diabaikan dan memutuskan tidak kembali ke Hogwarts. Well, Dobby salah besar. Apapun yang terjadi, Harry pasti akan tetap kembali ke Hogwarts.