Jadi, sudah mau akhir Januari dan saya ternyata belum memposting jawaban untuk Hotter Potter Monthly Meme. Pertanyaan untuk meme pertama ini adalah: “Jika kamu menjadi salah satu guru di Hogwarts, kamu ingin menjadi siapa? Alasannya”
Hmmm. Jujur saja, ini pertanyaan yang sulit buat saya. Habis, daripada menjadi guru, saya lebih senang menjadi murid, karena dengan begitu saya bisa belajar banyak hal baru yang berkaitan dengan dunia sihir dalam cerita Harry Potter. Pelajaran favorit saya? Tentu saja adalah Terbang (Flying). Seru kali ya, membayangkan diri kita terbang dengan sapu sambil dadah-dadah pada teman-teman yang ada di bawah. Atau terbang untuk memetik mangga di dahan yang paling tinggi milik tetangga. Atau, yang paling penting dari itu semua, BERMAIN QUIDDITCH! Seru banget pastinya.
Tapi, jika saya adalah guru di Hogwarts, bukan pelajaran Terbang yang akan saya pilih. Saya justru lebih ingin menjadi Profesor Flitwick, yang mengajar mata pelajaran Mantera (Charms). Menurut saya mata pelajaran tersebut sangat penting karena tingkat kegunaannya cukup tinggi dalam kehidupan sehari-hari para penyihir. Bukan berarti pelajaran yang lain kalah penting, namun, menurut saya, Mantera-lah yang wajib dipelajari oleh semua penyihir sejak usia dini.
Ambil contoh, saat berada di tempat gelap, kita bisa mengucakan “Lumos!” untuk menciptakan cahaya dari ujung tongkat sihir kita. Jika ingin membuka pintu yang digembok, bisikkan saja “Alohomora!” Ingin memindahkan barang-barang berat? Cukup dengan, “Wingardium Leviosa!”. Ingin menyiram tanaman atau memadamkan api? Cobalah mantera “Aguamenti!”—yang akan membuat tongkat sihir kita jadi seperti selang yang menyemburkan air. Meski begitu, mantera tak melulu tentang pengucapan yang benar. Teknik mengayun dan menyentakkan tongkat sihir juga sangat berpengaruh pada sukses atau tidaknya suatu mantera.
Saya membayangkan, akan sangat menyenangkan mengajari mantera sederhana kepada murid-murid tahun pertama di Hogwarts; melihat bagaimana mereka berusaha keras untuk membuat bulu melayang—sementara yang lain secara tak sengaja justru membakar bulu tersebut. Haha. Iya, ini persis dengan adegan dalam film Harry Potter yang pertama.
Lalu, tentang sosok Flitwick sendiri, JK Rowling mendeskirpsikan beliau sebagai sosok yang bertubuh amat kecil. Namun, tampaknya para filmmaker memiliki imajinasi yang agak kelewat berlebihan, sehingga dalam film Harry Potter and The Sorcerer’s Stone, fisik Profesor Flitwick malah dibuat sangat mirip dengan goblin: tubuh peri rumah, wajah seram, plus jari-jari yang panjang. Ugh, ini agak menakutkan.
Dan terakhir, karena saya memilih pelajaran Mantera (Charms), tentu ada dong mantera favorit saya. Apa itu? Mantera Pemanggil, atau “Accio!”. Menurut saya mantera ini amat berguna bagi orang-orang pelupa seperti saya. Lupa bawa dompet? Tinggal teriak, “Accio dompet!” Dan dompet saya pun akan datang dengan sendirinya. Menyenangkan, bukan? :D
Hmmm. Jujur saja, ini pertanyaan yang sulit buat saya. Habis, daripada menjadi guru, saya lebih senang menjadi murid, karena dengan begitu saya bisa belajar banyak hal baru yang berkaitan dengan dunia sihir dalam cerita Harry Potter. Pelajaran favorit saya? Tentu saja adalah Terbang (Flying). Seru kali ya, membayangkan diri kita terbang dengan sapu sambil dadah-dadah pada teman-teman yang ada di bawah. Atau terbang untuk memetik mangga di dahan yang paling tinggi milik tetangga. Atau, yang paling penting dari itu semua, BERMAIN QUIDDITCH! Seru banget pastinya.
Tapi, jika saya adalah guru di Hogwarts, bukan pelajaran Terbang yang akan saya pilih. Saya justru lebih ingin menjadi Profesor Flitwick, yang mengajar mata pelajaran Mantera (Charms). Menurut saya mata pelajaran tersebut sangat penting karena tingkat kegunaannya cukup tinggi dalam kehidupan sehari-hari para penyihir. Bukan berarti pelajaran yang lain kalah penting, namun, menurut saya, Mantera-lah yang wajib dipelajari oleh semua penyihir sejak usia dini.
Ambil contoh, saat berada di tempat gelap, kita bisa mengucakan “Lumos!” untuk menciptakan cahaya dari ujung tongkat sihir kita. Jika ingin membuka pintu yang digembok, bisikkan saja “Alohomora!” Ingin memindahkan barang-barang berat? Cukup dengan, “Wingardium Leviosa!”. Ingin menyiram tanaman atau memadamkan api? Cobalah mantera “Aguamenti!”—yang akan membuat tongkat sihir kita jadi seperti selang yang menyemburkan air. Meski begitu, mantera tak melulu tentang pengucapan yang benar. Teknik mengayun dan menyentakkan tongkat sihir juga sangat berpengaruh pada sukses atau tidaknya suatu mantera.
Fillius Flitwick |
Lalu, tentang sosok Flitwick sendiri, JK Rowling mendeskirpsikan beliau sebagai sosok yang bertubuh amat kecil. Namun, tampaknya para filmmaker memiliki imajinasi yang agak kelewat berlebihan, sehingga dalam film Harry Potter and The Sorcerer’s Stone, fisik Profesor Flitwick malah dibuat sangat mirip dengan goblin: tubuh peri rumah, wajah seram, plus jari-jari yang panjang. Ugh, ini agak menakutkan.
Dan terakhir, karena saya memilih pelajaran Mantera (Charms), tentu ada dong mantera favorit saya. Apa itu? Mantera Pemanggil, atau “Accio!”. Menurut saya mantera ini amat berguna bagi orang-orang pelupa seperti saya. Lupa bawa dompet? Tinggal teriak, “Accio dompet!” Dan dompet saya pun akan datang dengan sendirinya. Menyenangkan, bukan? :D
Kamu sendiri, apa mantera favoritmu?
Mantera yang bisa bikin orang jatuh cinta apa kak? *ciyus nanyak*
BalasHapusUhm. Ada sih, di Harry Potter 6. Bukan mantera, tapi Ramuan Cinta. Ramuan Cinta ini, jika diberikan pada target, maka target tsb akan tergila-gila pada kita. Nah, apa gue yang lupa atau memang gak jelasin secara detail tentang ramuan tsb di bukunya, yg jelas saat ini gue gak tau apa saja bahan-bahannya, apalagi cara meramunya. Nanti deh, gue cek lagi di bukunya. Oh ya, tapi Ramuan Cinta gak benar-benar membuat orang jatuh cinta sama kita loh. Kayak pelet-lah. Sewaktu-waktu bisa luntur. Jadi, untuk urusan cinta, mending gak perlu pake sihir deh. Biarkan rasa itu tumbuh dengan sendirinya. (AMPUN DEH, SERIUS BANGET GUE YAK?)
HapusWah setuju nih, pelajaran mantra itu penting banget (dan keren pula) tapi kok jarang ada yang milih ya? :D
BalasHapusthanks partisipasinya & good luck! :)